Facebook Facebook Facebook

468x60 Ads


Lirik Lagu Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan - Payung Teduh

0 comments


Tak terasa gelap pun jatuhDiujung malam menuju pagi yang dinginHanya ada sedikit bintang malam iniMungkin karena kau sedang cantik-cantiknya
Lalu mataku merasa maluSemakin dalam ia malu kali iniKadang juga ia takutTatkala harus berpapasan ditengah pelariannya
Di malam hariMenuju pagiSedikit cemasBanyak rindunya

Lirik Akad- Payung Teduh

0 comments


Betapa bahagianya hatiku saatKu duduk berdua denganmuBerjalan bersamamuMenarilah denganku
Namun bila hari ini adalah yang terakhirNamun ku tetap bahagiaSelalu kusyukuriBegitulah adanya
Namun bila kau ingin sendiriCepat cepatlah sampaikan kepadakuAgar ku tak berharapdan buat kau bersedih
Bila nanti saatnya t'lah tibaKuingin kau menjadi istrikuBerjalan bersamamu dalam terik dan hujanBerlarian kesana-kemari dan tertawa
Namun bila saat berpisah t'lah tibaIzinkanku menjaga dirimuBerdua menikmati pelukan diujung waktuSudilah kau temani diriku
Namun bila kau ingin sendiriCepat cepatlah sampaikan kepadakuAgar ku tak berharapdan buat kau bersedih
Bila nanti saatnya t'lah tibaKuingin kau menjadi istrikuBerjalan bersamamu dalam terik dan hujanBerlarian kesana-kemari dan tertawa
Namun bila saat berpisah t'lah tibaIzinkanku menjaga dirimuBerdua menikmati pelukan diujung waktuSudilah kau temani diriku
Sudilah kau menjadi temankuSudilah kau menjadiistriku

Profil Payung Teduh

0 comments



Payung Teduh lahir dari dua orang sahabat yang berprofesi sebagai pemusik di Teater Pagupon yang senang nongkrong bersama di kantin FIB (Fakultas Ilmu Budaya) Universitas Indonesia, mereka adalah Is dan Comi yang senang bermain musik bersama di kantin, selasar gedung kampus, tepi danau hingga event-event di luar kampus. Secara tidak sadar kebersamaan mereka dalam bermain musik telah menguatkan karakter bermusik mereka dan telah disadari bagi orang-orang sekitar yang sering menyaksikan mereka bermain musik bersama.

Payung Teduh terbentuk pada akhir 2007 dengan formasi awal Is dan Comi, sadar akan eksplorasi bunyi dan performa panggung pada tahun 2008 Payung Teduh mengajak Cito untuk bergabung bersama sebagai drummer lalu mengajak Ivan sebagai guitarlele player pada tahun 2010. Angin Pujaan Hujan ialah lagu pertama yang memunculkan warna mereka sendiri. Seiring berjalannya waktu tercipta pula lagu-lagu lainnya seperti Kucari Kamu, Amy, Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan, juga termasuk karya-karya dari pementasan teater bersama Catur Ari Wibowo seperti ResahCerita Tentang Gunung dan Laut, serta karya Amalia Puri yang berjudul Tidurlah dan Malam. Dan pada akhirnya Payung Teduh memutuskan untuk membuat album indie pertamanya yang dirilis dipenghujung 2010.

Musik yang dimainkan oleh Payung Teduh tidak memiliki batasan tersendiri, musik yang dimainkan oleh Payung Teduh yaitu musik Payung Teduh itu sendiri. Pada album pertama ini bisa dibilang karakter musik yang dibawakan seperti musik di era golden 60’s dengan balutan keroncong dan jazz. Dan jika ditanya jenis musik apa yang diusung oleh Payung Teduh, maka Payung Teduh menyerahkan sepenuhnya kepada pendengar. Dalam pengertian bahwa Payung Teduh tidak akan hanya berhenti di satu genre tertentu, namun yang pasti tetap bermusik dengan ciri yang sudah mereka miliki.
Payung Teduh terdiri dari :

Mohammad Istiqamah Djamad
Lahir di Makassar, 24 Januari 1984. Is telah memainkan musik sejak ia masih kecil. Ia kuliah di PNJ-UI jurusan Teknik Elektro tapi tidak lulus. Dia kemudian mendapat beasiswa dari Yamaha Master Course Academy. Is sekarang menjadi instruktur vokal serta instruktur gitar di Yamaha, sambil tetap aktif di Teater Pagupon dan drama. Dia juga mengajarkan akting, menari, musik, dan vokal untuk siswa 28 SMA serta mengarahkan pementasan drama tahunan untuk mereka. Is mendapat pengaruh bermusik dari Cake, Antonio Carlos Jobim, dan Chris Cornell. Selain bermusik, Is juga hobi berolahraga sepakbola, basket, berenang, dan juga penggemar berat mie instan
'Comi' Aziz Kariko
Lahir pada 24 Februari 1984. Comi-nama panggilan ketika kecilnya-adalah alumnus Bina Nusantara UniversityUniversity Indonesia. Ketika belajar di UI, Comi juga aktif di Teater Pagupon sebagai musisi pendukung di mana dia bertemu Is. Setelah menyelesaikan gelar masternya, Comi kembali ke Universitas pertamanya untuk menjadi dosen di sana dan mengajar bahasa Inggris di Binus sejak itu. Ketika ia tidak mengajar, dia mengisi waktu luangnya sebagai instruktur bass di Sekolah Musik Willy Sumantri.
Comi adalah penggemar dari jiu-jitsu Brasil dan praktek secara teratur di sebuah dojo lokal di dekat rumahnya. Dia bermain basket bersama dengan Is dan juga telah menjadi videogamer hardcoresejak dia masih kecil.
Ivan Penwyn
Lahir pada 31 Desember 1985, Ivan adalah mantan mahasiswa Universitas Indonesia jurusan Filsafat, Ivan adalah anggota Payung Teduh yang paling pemalu. Tidak banyak informasi seputar pria paling misterius di Payung Teduh ini.
Alejandro 'Cito' Saksakame
Lahir 2 April 1984, Cito mencintai hewan, terutama reptil seperti ular dan dinosaurus (jika mereka tidak punah). Ia memiliki pengetahuan lebih tentang kerajaan hewan selain tentang musik. Perjalanannya dengan Payung Teduh dimulai ketika dia bertemu Is pada tahun 2002, di mana mereka membentuk sebuah band untuk beberapa waktu.
Saat ini Cito adalah mahasiswa Universitas Padjajaran dan juga desainer grafis. Dia penggemar berat dari band rock progresif Dream Theater (bertentangan dengan cara dia bermain di Payung Teduh). Dari minat tersebut Cito membentuk sebuah band rock progresif dengan Is bersama dengan beberapa teman lain, band ini bernama 'Mirror'. Dia berpikir bahwa tantangan terbesar dalam bermain musik adalah ketika dia perlu beradaptasi gaya bermain drumnya dengan musik Payung Teduh.
Sumber            : kaskus

Muhammad Tulus Rusydi

2 comments


Muhammad Tulus Rusydi (lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia, 20 Agustus 1987; umur 26 tahun) adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu berkebangsaan Indonesia yang berdomisili di Bandung.

Selain itu, pria berdarah Minangkabau ini juga berprofesi sebagai seorang arsitek setelah menamatkan studinya di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.

Bernyanyi sejak kecil, Tulus mulai dikenal ketika dia mulai sering bernyanyi di acara-acara komunitas klab jazz dan kampus-kampus di kota Bandung. Semasa kuliahnya dia pernah bergabung dalam Sikuai Band.

Album perdananya, Tulus, yang diproduseri oleh Ari Renaldi, dan diedarkan oleh Demajors, dirilis oleh perusahaan rekamannya sendiri, Tulus Record pada bulan September tahun 2011, dimana dia sendiri beserta kakak kandungnya, Riri Muktamar Rusydi bertindak sebagai produser eksekutif. Lagu-lagunya seperti Sewindu, Teman Hidup, Kisah Sebentar, Tuan Nona Kesepian, dan Jatuh Cinta, merajai chart-chart di radio-radio di seluruh Indonesia.

Majalah Rolling Stone Indonesia menobatkan Tulus sebagai Editor's Choice: Rookie of The Year tahun 2013. Selain itu album perdananya pernah menduduki peringkat pertama chart Rolling Stone pada Januari dan Februari 2012.


Teman Hidup sempat menduduki peringkat ke-1 deretan K-20 Kompas TV.

Tulus kerap kali mengadakan konser tunggal untuk memuaskan para penggemarnya. Konser pertamanya diadakan di Auditorium Centre Culturel Francais (sekarang IFI) Bandung yang bertajuk 'An Introduction: Tulus' pada tanggal 28 September 2011, kemudian konser 'Beyond Sincere' di Gedung Kesenian Jakarta

Pada pergelaran Jakarta International Java Jazz Festival 2013 di Jakarta, Tulus menjadi salah satu pendatang baru yang paling diminati penonton. Di ajang tersebut, Tulus juga berkolaborasi dengan Raisa, dimana mereka menyanyikan lagu Teman Hidup dan A Whole New World.

Akhir Juni 2013, RAN berkolaborasi dengan Tulus. Mereka meluncurkan satu single, Kita Bisa.

Akhir Agustus 2013, Tulus mengeluarkan single Sepatu dalam bentuk digital download yang dapat diunduh melalui iTunes, dan menjadi salah satu single yang menempati posisi atas chart iTunes Indonesia, selain Teman Hidup dan Sewindu
pada tanggal 25 Mei 2012, dan terakhir adalah konser tunggal bertajuk 'Konser Diorama' pada tanggal 9 Mei 2013 di Teater Tertutup Dago Tea House, Bandung.

Jangan Cintai Aku Apa Adanya

0 comments

Jangan Cintai Aku Apa Adanya
oleh: Tulus

Tak sulit mendapakanmu
Karna sejak lama kaupun mengincarku
Tak perlu lama-lama

Tak perlu banyak tenaga
Ini terasa mudahh..
Kau terima semua kurangku

Kau tak pernah marah bila ku salah
Kau selalu memuji apapun hasil tanganku
Yang tidak jarang payah

Jangan cintai aku
apa adanya
jangaaaaan

tuntutlah sesuatu
biar kita jalan kedepan
aku dimana jadi petamu

aku ingin jadi jagoanmu (2x) 
 
kapanlagi.com

Sepatu

0 comments

Sepatu
oleh: Tulus

Kita adalah sepasang sepatu
Selalu bersama tak bisa bersatu
Kita mati bagai tak berjiwa
Bergerak karena kaki manusia

Aku sang sepatu kanan
Kamu sang sepatu kiri
Ku senang bila diajak berlari kencang
Tapi aku takut kamu kelelahan
Ku tak masalah bila terkena hujan
Tapi aku takut kamu kedinginan

Kita sadar ingin bersama
Tapi tak bisa apa-apa
Terasa lengkap bila kita berdua
Terasa sedih bila kita di rak berbeda
Di dekatmu kotak bagai nirwana
Tapi saling sentuh pun kita tak berdaya

Ku senang bila diajak berlari kencang
Tapi aku takut kamu kelelahan
Ku tak masalah bila terkena hujan
Tapi aku takut kamu kedinginan

Kita sadar ingin bersama
Tapi tak bisa apa-apa
Kita sadar ingin bersama
Tapi tak bisa apa-apa
Terasa lengkap bila kita berdua
Terasa sedih bila kita di rak berbeda
Di dekatmu kotak bagai nirwana
Tapi saling sentuh pun kita tak berdaya

Cinta memang banyak bentuknya
Mungkin tak semua bisa bersatu 
 
kapanlagi.com

Sewindu

0 comments

Sewindu
oleh: Tulus

Sudah sewindu ku di dekatmu
Ada di setiap pagi, di sepanjang hari
Tak mungkin bila engkau tak tahu
Bila ku menyimpan rasa yang ku benam sejak lama

Setiap pagi ku menunggu di depan pintu
Siapkan senyum terbaikku agar cerah harimu
Cukup bagiku melihatmu tersenyum manis
Di setiap pagimu, siangmu, malammu

Sesaat dia datang pesona bagai pangeran
Dan beri kau harapan bualan cinta di masa depan
Dan kau lupakan aku semua usahaku
Semua pagi kita, semua malam kita

Oh tak akan lagi ku menemuimu di depan pintu
Dan tak ada lagi tutur manis ku merayumu

Setiap pagi ku menunggu di depan pintu
Siapkan senyum terbaikku agar cerah harimu
Cukup bagiku melihatmu tersenyum manis
Di setiap pagimu, siangmu, malammu

Sesaat dia datang pesona bagai pangeran
Dan beri kau harapan bualan cinta di masa depan
Dan kau lupakan aku semua usahaku
Semua pagi kita, semua malam kita

Oh tak akan lagi ku menemuimu di depan pintu
Dan tak ada lagi tutur manis ku merayumu
Oh tak akan lagi ku menemuimu di depan pintu
Dan tak ada lagi tutur manis ku merayumu

Jujur memang sakit di hati
Bila kini nyatanya kau memilih dia
Takkan lagi ku sebodoh ini
Larut di dalam angan-angan tanpa tujuan

Oh tak akan lagi ku menemuimu di depan pintu
Dan tak ada lagi tutur manis ku merayumu
Oh tak akan lagi ku menemuimu di depan pintu
Dan tak ada lagi tutur manis ku merayumu 
 
kapanlagi.com

Tuan Nona Kesepian

0 comments

Tuan Nona Kesepian
oleh: Tulus

Tuan kesepian, tak punya teman
Hatinya rapuh tapi berlagak tangguh
Nona tak berkawan, tak pernah rasakan cinta
Sungguh pandai berkhayal, mimpi itu alamnya

Mereka berdua bertemu di satu sudut taman kota
Berkata tapi tak bicara, masing-masingnya menganalisa

(nona berkata)
Tuan apa yang salah padamu
Mengapa wajahmu ada seribu
Tuan apa yang salah padamu
Seakan dunia hanya kamu, kamu, kamu, kamu

(tuan berkata)
Nona apa yang salah padamu
Apa enaknya tenggelam dalam khayal
Nona apa yang salah padamu
Kau tahu ku tak punya hati
Kau masih saja menanti

(nona berkata)
Tuan apa yang salah padamu
Mengapa wajahmu ada seribu
Tuan apa yang salah padamu
Seakan dunia hanya kamu, kamu, kamu, kamu

(tuan berkata)
Nona apa yang salah padamu
Apa enaknya tenggelam dalam khayal
Nona apa yang salah padamu
Kau tahu ku tak punya hati
Kau masih saja menanti

Mereka terlarut dalam ego
Hati tertutup terdengar kataku
Berkata tapi tak berkaca
Semua orang hanya angin lalu

Nona jatuh cinta pada tuan
Tuan menunggu yang lain
Nona tak peduli walau tuan
Tak pernah peduli sekitarnya

Nona jatuh cinta pada tuan
Tuan menunggu yang lain
Nona tak peduli walau tuan
Tak pernah peduli sekitarnya 
 
kapanlagi.com

Kisah Sebentar

0 comments

Kisah Sebentar
oleh: Tulus

Denganmu senang hati terasa
Bangun dari mimpiku tahu aku tak sendiri
Matahari pun serasa lebih cerah
Dengan kecup manismu ku mulai melangkah

Ku nikmati tiap detikku dengan namamu di hatiku
Ku rasa bahagia dan hati berbunga-bunga
Kau buatku tergila-gila, tunduk hati aku setia
Selayaknya sihir kau buatku terjatuh

Tapi tak berlangsung lama
Kau tinggalkan aku
Kau pergi berjejak tanya

Ayo ingat kata-katamu
Kau tak akan tinggalkan aku
Ayo ingat kata-katamu
Selamanya kamu hanya untuk aku

Ayo ingat kata-katamu
Sayang cinta kamu segalanya
Ayo ingat kata-katamu
Selamanya kamu hanya untuk aku

Ayo ingat kata-katamu
Kau tak akan tinggalkan aku
Ayo ingat kata-katamu
Selamanya kamu hanya untuk aku

Ayo ingat kata-katamu
Sayang cinta kamu segalanya
Ayo ingat kata-katamu
Selamanya kamu hanya untuk aku

Ayo ingat kata-katamu
Kau tak akan tinggalkan aku
Ayo ingat kata-katamu
Selamanya kamu hanya untuk aku

Ayo ingat kata-katamu
Sayang cinta kamu segalanya
Ayo ingat kata-katamu
Selamanya kamu hanya untuk aku
Selamanya kamu hanya untuk aku
Selamanya kamu hanya untuk aku
Selamanya kamu hanya untuk aku

Denganmu senang hati terasa 
 
 
kapanlagi.com
 

Teman Hidup

0 comments

Teman Hidup
oleh: Tulus

Dia indah meretas gundah
Dia yang selama ini ku nanti
Membawa sejuk, memanja rasa
Dia yang selalu ada untukku

Di dekatnya aku lebih tenang
Bersamanya jalan lebih terang

Tetaplah bersamaku jadi teman hidupku
Berdua kita hadapi dunia
Kau milikku ku milikmu kita satukan tuju
Bersama arungi derasnya waktu

Kau milikku, ku milikmu
Kau milikku, ku milikmu

Di dekatnya aku lebih tenang
Bersamanya jalan lebih terang

Tetaplah bersamaku jadi teman hidupku
Berdua kita hadapi dunia
Kau milikku ku milikmu kita satukan tuju
Bersama arungi derasnya waktu

Bila di depan nanti
Banyak cobaan untuk kisah cinta kita
Jangan cepat menyerah
Kau punya aku, ku punya kamu, selamanya kan begitu

Tetaplah bersamaku jadi teman hidupku
Berdua kita hadapi dunia
Kau milikku ku milikmu kita satukan tuju
Bersama arungi derasnya waktu

Kau milikku, ku milikmu
Kau jiwa yang selalu aku puja 
 
kapanlagi.com



 
MUSIC FOR YOU © 2011 Designed by Maiahost Web Hosting introducing the cheapest CPanel Hosting on Fast, Non-Overloaded Shared and Semi-Dedicated Servers